Ocean's 8

Komedi/Kriminal.

If I Stay

Roman/Drama

MacGyver S6 Ep. 1

Tough Boys

The Losers

Actions

Slider

27 May 2015

Robot Imut di Big Hero 6: Baymax

Apakah Anda sudah melihat film anak-anak dari Disney dengan judul Big Hero 6? Jika Anda punya anak kecil kemungkinan sudah, atau setidaknya sudah pernah melihat kepingan CD atau DVD nya di rumah Anda. Tapi jika Anda benar-benar tidak tahu apa itu Big Hero 6 mungkin pernah dengan super hero (imut) bernama Baymax, atau juga sering dipanggil dengan B-max. Tapi (lagi) jika tetap belum pernah mendengarnya, ya mungkin Anda tidak punya anak kecil di rumah, atau mungkin super sibuk :)

04 March 2015

Karakter Unik Anna dalam Film Frozen

Beberapa waktu yang lalu, istri saya membelikan anak saya sebuah film baru (sebenarnya tidak baru-baru amat) yang berjudul Frozen. Ini adalah salah satu dari sekian banyak film animasi garapan Disney. Seperti kebiasaan sebelum-sebelumnya, jika ada anak-anak saya melihat sebuah film, maka saya pasti ikut melihatnya, bahkan lebih dari sekedar melihat, karena saya melakukannya berulang-ulang. Jika saya melihat film yang bukan anak-anak, paling-paling melihat satu atau dua kali saja. Akan tetapi, kalau filmnya anak-anak, wah tidak terhitung berapa kali melihatnya. Bisa puluhan atau ratusan kali. Tetapi memang melihatnya tidak serius-serius amat, sehingga tetap saja ada bagian yang terlewat.

02 July 2014

Asal Usul Jokowi yang Sebenarnya


Menindaklanjuti kasus adanya opini atau penggiringan opini publik tentang asal-usul Jokowi, Capres nomor urut 2, maka Bawaslu akhirnya membentuk tim untuk menyelidiki asal-usul Jokowi tersebut. Tim yang dibentuk oleh Bawaslu ini bersifat independent, tidak terkait dengan Capres manapun dan dibiayai oleh APBN dan bekerja sama dengan pihak manapun yang netral. Untuk mendapatkan hasil yang valid, dikabarkan Bawaslu bekerja sama dengan TNI, Perwakilan ASEAN, AFTA, CIA bahkan NASA agar hasilnya benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.

25 June 2014

Benarkah Ramalan Joyoboyo tentang Noto Nagoro

Setiap lima tahun sekali, ada event besar di Indonesia, yaitu pemilu. Dan setiap lima tahun itu pulalah, orang mulai teringat lagi, meskipun hanya sepotong-potong tentang ramalan dari Joyo boyo (Jaya baya). Siapakah beliau? Menurut wikipedia, beliau adalah Maharaja Jayabhaya adalah raja Kadiri yang memerintah sekitar tahun 1135-1157. Nama gelar lengkapnya adalah Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabhaya Sri Warmeswara Madhusudana Awataranindita Suhtrisingha Parakrama Uttunggadewa. Lebih lengkapnya silahkan langsung ke TKP.

Beliau juga sangat terkenal dengan ramalan tentang siapa yang memimpin negeri Indonesia tercinta ini. Berbagai tafsir telah dilakukan, banyak yang setuju, banyak pula yang tidak setuju, sekedar mencocok-cocokkan yang sudah ada. Terminologi Noto Nagoro yaitu tentang siapa yang akan memimpin Indonesia, sekarang Presiden, juga sangat terkenal. Dari SoekarNO sampai SoeharTO ramalan itu banyak yang mengaggap sebagai suatu kebenaran. Hanya setelah periode Soeharto, ramalan itu menjadi semakin menarik untuk dicocok-cocokkan dengan teori Cucoklogi.

Ada yang menginterpretasikan bahwa No, setelah Soeharto adalah Habibie, yang dalam bahasa Jawa kurang lebih berarti SoetrisNO...hmmm...masih masuk. Tapi setelah itu sangat kesulitan untuk menghubungkan antara GO dengan Gus Dur yang menjadi presiden setelah Habibie.

Ada juga yang mengatakan bahwa setelah Noto, maka ada Goro-goro. Itu memang tidak sepenuhnya salah, akan tetapi setelah SoekarNO pun juga ada Goro-goro :)

Ada juga yang sekedar iseng dengan mengkaitkan RO terakhir dengan Rhoma Irama.....akan tetapi itu hanyalah guyon dan sangat tidak terbukti. 

Tetapi ada lagi interpretasi yang baru yaitu bahwa setelah NOTO maka ada spasi. Spasi dapat diartikan sebagai jeda, di mana interpretasinya adalah presiden yang memerintah tidak sampai 5 tahun. Mereka adalah Habibie, Gus Dur dan Megawati. Ketiga presiden tersebut tidak sampai 5 tahun menjadi presiden. Angka 5 memang telah ditetapkan sebagai periode presiden, setidaknya itu yang tertuang di UUD.

Setelah spasi, ada NA lagi, atau lebih luas NO. Ini tentu saja kita tahu yaitu YudhoyoNO. Tidak terbantahkan. Memerintah jelas-jelas lebih dari 5 tahun, bahkan mungkin menjadi presiden Indonesia pertama yang naik dan turun secara pemilu.

Sampai di sini masih OK. Lalu, berarti presiden yang terpilih 9 Juli 2014 besok adalah GO! Siapa itu GO? Kita hanya punya dua calon 1. Prabowo dan 2. Jokowi. Keduanya, meskipun menggunakan nama lengkap tidak ada yang berhubungan dengan GO.



Tapi, tunggu dulu. Jika A = 1 dan Z = 26 maka G = 7 dan O = 15. Jika kita jumlahkan maka menjadi:
GO = 7 + 15 = 22. GO adalah sama dengan DUA DUA. Berarti berdasarkan ramalan Joyo Boyo, pemilu 9 Juli 2014 akan memenangkan presiden yang erat kaitannya dengan DUA.

Kebetulan? 

17 May 2014

Caleg dari (Partai) Golput

Pemilu untuk Legislatif sudah selesai 9 April kemarin. Tinggal menunggu Pemilihan Presiden. Dari pemilu ke pemilu, baik legislatif, presiden atau pun kepala daerah, selalu saja ada isu Golput.  Selalu saja ada orang-orang atau para pemilih yang tidak menggunakan hak-nya dengan berbagai alasan. 

Pihak pemerintah, LSM atau pun KPU juga sudah berupaya untuk mengurangi jumlah golput. Bahkan banyak juga caleg-caleg yang ikut mengkampanyekan anti golput. Akan tetapi, golput masih saja tetap ada dalam jumlah yang relatif banyak. Meskipun, mungkin berkurang, akan tetapi secara prosentase, pemilih golput melebihi perolehan prosentase partai pemenang pemilu 2014. Demikian juga pada pemilu-pemilu sebelumnya.

Iseng-iseng, sebenarnya ada cara yang cukup efektif untuk mengurangi golput. Tapi cara ini rahasia lho....dan jangan sekali-sekali mengusulkan kepada KPU atau lembaga lain. Caranya begini, Anggaplah golput itu sebuah partai. Lalu ditentukan juga caleg-caleg dari partai golput. Calegnya dapat diambil dari para narapidana atau koruptor kelas kakap atau pernah ada!!!!

Para koruptor, penjahat, atau pembunuh jadikanlah caleg dari partai golput. Jika nanti perolehan suara golput banyak, yang calegnya juga banyak yang duduk di dewan terhormat!

Dengan cara ini dijamin, pasti.....................TAMBAH BUBAR!!!!!!!!!!!

04 May 2014

Jokowi (bukan) Pilihan Terbaik

Ketika tulisan ini dibuat, belum ada pengumuman resmi dari KPU tentang hasil Pemilihan Legislatif 9 April 2014. Meskipun demikian, berbagai lembaga survey telah merilis hasil survey mereka, yang kurang lebih sama, yaitu menempatkan PDIP sebagai pemenang Pemilu Legislatif 9 April 2014. Tetapi kemenangan PDIP tidaklah mutlak, bahwa kemungkinan masih di bawah ambang untuk mencalonkan Presiden dan Wakil Presiden. Tentunya ini menjadikan PDIP harus berkoalisi dengan partai lain untuk memenuhi syarat batas minimal untuk mencalonkan Presiden dan Wakil Presiden.

Berbagai skenario telah muncul. Setidaknya ada nama Jokowi dari PDIP, Prabowo dari Gerindra dan ARB dari Golkar. Sebenarnya masih banyak skenario lain, seperti Anies Baswedan, Mahfud MD, hingga Si Raja Dangdut Rhoma Irama. Jika diurutkan sebenarnya masih banyak lagi, seperti Dahlan Iskan atau pun Wiranto dan sebenarnya sudah gembar gembor mau mencalonkan diri menjadi Presiden, didampingi oleh salah satu Raja Media Harry Tan. Belum lagi memasukkan nama JK....

Mengingat adanya aturan ambang batas atau syarat minimal perolehan suara, atau parlemen, maka paling banyak hanya 4 calon atau banyak yang memperkirakan hanya 3 pasangan Calon Presiden dan Wapres. Jokowi sudah jelas dicalonkan PDIP karena setidaknya sudah ada dukungan koalisi dari Partai NasDem. Lalu apakah Jokowi adalah pilihan yang terbaik?

Agak sulit menentukan siapa pilihan terbaik untuk memimpin negeri ini. Mungkin benar ada jargon yang mengatakan bahwa 'Kebenaran hanyalah opini yang diulang-ulang! Ketika ada kampanye di berbagai media tentang PS dengan segala kebaikannya, maka orang lupa akan kebenaran tentang pelanggaran HAM yang dilakukan oleh PS, atau juga tentang fakta bahwa PS, sebagai seorang ayah, kesulitan mendidik satu-satunya anaknya. Bagaimana kalau harus mengurus jutaan anak orang?

Fakta tentang lumpur lapindo, juga sering mulai disamarkan. Meskipun jelas-jelas ada ribuan orang dan ribuan hektar lahan yang terendam lumpur lapindo, akan tetapi orang mulai samar, ini siapa penyebabnya. Siapa kah yang paling bertanggung jawab terhadap bencana Lapindo? atau ini bencana atau ketolololan Lapindo? Mungkin benar ada jargon 'Melawan Lupa'.

Apakah Jokowi pilihan terbaik? Saya pribadi mengatakan TIDAK. Jokowi bukanlah pilihan terbaik untuk memimpin negeri ini. Lalu siapa pilihan terbaik? Saya juga tidak tahu. Menurut saya, Jokowi bukan pilihan terbaik, hanya sayangnya tidak ada lagi yang lebih baik. Kita tidak leluasa memilih calon berdasarkan pameran kebaikan. Mungkin untuk sementara ini, kita hanya disuguhi dengan keleluasaan terbatas, yaitu untuk memilih calon dengan ke-tidakbaik-an yang minimal. Yach...apa mau dikata......

Yang terbaik, mungkin Anies Baswedan, tapi.....siapakah yang akan mencalonkan beliau? atau tepatnya, apa keuntungan partai jika mencalonkan Anies Baswedan menjadi Presiden? 

Menurut Anda?

03 April 2014

Tips belanja online



Berbelanja sesuatu secara online (melalui internet) memang sudah menjadi trend tersendiri di kalangan masyarakat. Barang-barang yang dijual atau ditawarkan secara online pun sangat beragam, dari sepatu, jepit rambut, sampai mobil, rumah atau pun perhiasan yang harganya mencapai milyaran rupiah. Situs yang memfokuskan diri untuk menjual atau menjadi media perantara antara pembeli dan penjual pun sudah sangat banyak.

Penjualan secara online juga sudah menciptakan banyak para milyader di dunia, banyak di antaranya yang masih muda. Kita semua pasti tahu tentang media sscial Facebook yang menggantungkan pendapatannya dari iklan, yang tentu saja sangat berkaitan dengan penjualan barang dan/atau jasa secara online.

Akan tetapi, sebenarnya memang tidak semua penjualan barang melalui online adalah positif. Beberapa waktu yang lalu, disinyalir banyak produk kosmetik palsu yang ditawarkan secara online. Penjualan barang ‘haram’ memang efektif menggunakan jalur internet, karena dapat langsung mengarah pada end user tanpa adanya campur tangan dari pihak-pihak lain. Penjual tidak perlu ijin kepada siapa pun untuk membuat situs dan menawarkan barangnya, atau sekedar menggunakan situs jual beli yang sudah ada.

Saya sendiri, kebetulan, adalah salah satu dari sekian banyak penikmat barang online. Semenjak menikah dan punya anak, di mana saya dan istri saya semuanya adalah pekerja, maka tidak banyak waktu yang tersedia untuk membeli produk buat anak. Makanya, banyak baju atau pun perlengkapan lain yang kami beli secara online, bahkan makanan pun pernah. Dan, Thanks God, kami belum pernah tertipu. Tertipu dalam arti barang tidak sampai, atau barang tidak sesuai spesifikasi, atau keliru transfer, situs abal-abal dan sebagainya. Berbelanja online itu hemat waktu dan banyak barang yang ditawarkan dengan harga yang murah karena tidak ada biaya untuk display barang seperti layaknya di toko konvensional.

Lho kok bisa? Lha ini akan saya share tips untuk berbelanja secara online. Tenang saja, blog ini bukan blog jual beli, jadi tidak ada tendensi apa-apa.

1.   Sebisa mungkin belilah produk dari situs yang telah menggunakan domain TLD (Top Level Domain). Misalnya beli produk dari situs tokonya.com, atau tokonya.biz atau yang sejenisnya. Usahakan tidak berbelanja di situs yang masih menggunakan domain gratisan, misalnya di blog (kayak blog ini he he…), wordpress atau pun yang lain. Saat ini banyak sekali domain gratisan, so….tips nya sederhana jika ada situs yang tanda (.) titiknya dua itu adalah second domain. Contoh. Tokoonline.barang.com…..harusnya tokoonline.com saja atau barang.com saja. (ini hanya contoh lho).

2.    Chek dahulu situs tersebut. Lihat siapa pemiliknya, kapan terdaftar atau pun didaftarkan oleh siapa. Coba visit di sini misalnya, lalu masukkan nama domain toko online yang Anda mau cari informasinya. Di situ nanti akan tertera kapan situs itu mulai aktif. Misalnya begini, ada sebuah produk MLM yang menampilkan rekeningnya yang kebanjiran transferan sejak dua tahun yang lalu. Padahal situs itu baru berumur 2 bulan!! he he…..tapi kalau memang Anda yakin yang gak papa. Semakin tua umur situs, biasanya semakin terpercaya toko tersebut.

3.     Sekiranya memang membeli dari situs titipan, misalnya dari Facebook atau Blogspot atau Wordpress, atau yang lain, carilah informasi terlebih dahulu. Misalnya, tanya teman yang sudah pernah beli produk di sana. Atau kalau Facebook lihat jumlah friend-nya dan kapan mulai aktif akunnya. Semakin banyak friend-nya dan semakin lama aktif, biasanya semakin baik kinerja dari owner-nya. Jika masih ragu, cari mutual friend, lalu tanyalah.

4.   Anda tetap bisa saja berbelanja dari situs seperti berniaga atau tokobagus. Tidak masalah, saya juga pernah. Nah tipsnya adalah sebisa mungkin COD (cash on delivery). Ini memang membuat area kita menjadi semakin sempit, tapi mungkin lebih baik dari pada kita dirugikan. Saya yang tinggal di Semarang pernah beli makanan dari Jakarta. Saya kontak penjualnya, lalu saya tanya mau COD gak? Dia jawab mau. Lalu pas teman saya ke Jakarta saya titip…dan enak lho makanannya…

5.   Jangan ragu-ragu untuk berbelanja secara online, akan tetapi usahakan jangan tergesa-gesa. Produk seperti sepatu kadang mengecewakan karena bentuk kaki orang yang macam-macam. Atau jangan mengutamakan warna ketika beli pakaian. Penjual mungkin tidak bermaksud menipu, tetapi mungkin mata kita yang bias melihat warna di layar monitor atau gadget Anda.

6.    Jangan ragu-ragu untuk bertanya dan yang penting adalah, jangan merasa rugi kalau nanti toh jumlah uang Rp. 50 ribu Anda terbuang. Dunia belum kiamat kok dengan rugi Rp. 50 ribu. Gak usah lapor polisi, ntar orang yang menipu kita pasti juga tutup sendiri tokonya. Dan seperti yang saya sampaikan, sudah hampir 4 tahun kami sering berbelanja online, belum pernah tertipu dan mudah-mudahan tidak pernah tertipu.

OK?  Silahkan berbelanja secara cerdas.

24 March 2014

Pamrih Pengusaha yang Mendukung Jokowi Menjadi Presiden

Beberapa waktu yang lalu, Jokowi resmi mencalonkan diri menjadi Calon Presiden RI pada Pemilu 2014. Ini masih mencalonkan dan.....jika PDIP mampu memperoleh setidaknya 20% kursi di DPR RI. Jika tidak, maka pasti ada tarik ulur dengan partai lain, karena pencalonan Capres dan Cawapres setidaknya mempunyai 20% di parlemen. Tapi, sepertinya, tanpa mendahului kehendak-Nya, PDIP mampu mencapai angka 20% bahkan mungkin melebihinya secara signifikan... He he....

Sebelum Jokowi resmi mengumumkan penerimaan mandat dari Megawati, disinyalir ada banyak sekali pengusaha yang diundang ke kediaman Megawati. Jelas kita bisa menebak bahwa ini pasti berhubungan dengan 'modal'. Modal yang cukup besar untuk menjadi presiden. Bukan uang receh. Kita mencatat bahwa untuk PilPres 2004, SBY dibiayai oleh JK. Yach....JK cukup tajir untuk membiayainya sendiri, dengan dibantu oleh beberapa saja koleganya. Untuk pemilu 2009, SBY tidak ada yang membantu...lalu dari mana biayanya? Belum diungkap secara resmi. Mungkin dari Century atau mungkin dari sumber lain, yang kata AU tidak jelas :)



Lha.....apakah para pengusaha yang datang ke kediaman Megawati sebelum pencapresan Jokowi juga merupakan cukong untuk Jokowi. Jika Iya.....pasti ada pamrihnya dunkk....

Prabowo yang mencukongi pencalonan Jokowi-Ahok sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI juga punya pamrih. Yang jelas tampak adalah bahwa ingin didukung menjadi CaPres pada pemilu 2014 ini. Jadi wajarlah, jika PS cukup galau ketika PDIP tidak mendukungnya menjadi Capres....sampai bikin puisi segala.....

Kembali ke topik semula, bagaimana jika para pengusaha yang mungkin mencukongi Jokowi itu punya pamrih. Apa nanti gak repot Jokowi? Harus balas jasa, tahu diri, balas budi dan lain sebagainya.....

Pamrih kurang lebih berarti maksud yang tersembunyi untuk memperoleh keuntungan pribadi. Sepertinya pamrih itu berarti negatif ya......tapi gimana dengan ini, ketika seseorang berbuat baik kepada sesamanya, dia tidak mengharapkan apapun dari temannya, tetapi mengharapkan pahala dari Tuhan. Apakah ini bukan pamrih? Ini kan juga memperoleh keuntungan pribadi, berupa pahala dari Tuhan?

Teman saya mengatakan, kalau itu bukan pamrih. Ya lalu apa namanya? Teman saya tidak bisa menjawab. Saya sendiri menyimpulkan bahwa mengharapkan pahala dari Tuhan juga merupakan pamrih. Jadi dalam hal ini, pamrih bisa berarti negatif bisa berarti positif.

Ini adalah definisi saya sendiri, Anda protes? Silahkan buat definisi sendiri :)
Jadi dalam hal ini, kalau pun banyak pengusaha yang mendukung atau pun mendanai Jokowi Nyapres, saya berharap bahwa pamrihnya adalah demi kepentingan diri mereka masing-masing. Lho kok.....Iya... ini tidak salah ketik.

Ketika seorang pemimpin mampu memimpin dengan baik, maka keadilan akan tercipta. Entah dari mana, dalam 1 tahun, APBD DKI meningkat lebih dari 30 T. Padahal tidak ada pendapatan yang mencolok....Banyak dugaan bahwa angka ini adalah jumlah yang dijadikan 'bancaan' para penyelenggara Propinsi DKI pada periode sebelum-sebelumnya. Wuih.....

Keadilan di Indonesia, diharapkan terjadi di bawah kepemimpinan Jokowi, menjadikan iklim usaha yang kompetitif, tidak banyak setoran dan persaingan sehat. Mudah-mudahan hal inilah yang diharapkan oleh para cukong Jokowi. Dengan demikian, mereka akan berbisnis dengan lebih baik karena aparat bersih. Mereka pamrih bukan dari proyek balas budi, tetapi dari ketertiban dalam bernegara dan tentunya iklim yang kondusif untuk berbisnis. Bisnis bagi semua orang, bukan bagi segelintir orang yang dekat dengan kekuasaan tanpa melihat kompetensinya.

Sekian.

21 February 2014

Inilah 7 Ulah Jokowi yang Menyebabkan Kemacetan

Anda Jokowi Hater? Atau pemuja Jokowi. Berikut adalah 7 Ulah Jokowi yang jelas-jelas menambah macetnya Kota Jakarta tercinta.
  1. PNS jadi sering masuk kerja. Sebelum Jokowi, kita tahu bahwa banyak PNS yang masuk kerjanya tidak rutin. Jam masuknya juga tidak jelas karena terlambat juga tidak masalah. Tidak masuk kerja juga tidak terlalu menjadi perhatian atasan. Sekarang, karena Jokowi tertib, maka para PNS jadi rajin masuk kantor. Ini tentunya menambah jumlah kendaraan di jalan, dan tentu saja menjadi semakin macet
  2. Kebiasaan blusukan. Gubernur yang dulu-dulu jarang keliling, karena tahu itu akan menambah kemacetan. Tapi Gubernur Jokowi tidak peduli dan sering saja melakukan kegiatan di luar kantornya. Ini jelas-jelas menambah kemacetan.
  3. Akibat kebiasaan blusukan ala Jokowi, maka para PNS dan aparat pemerintah juga sering melakukan blusukan. Entah terpaksa atau suka rela. Tapi apa pun itu, yang jelas semakin banyak kendaraan yang melintas di jalan. Ujungnya, ya jalan lebih macet.
  4. Jokowi sering melakukan perbaikan jalan. Lihat saja, setelah hujan dan banjir mereda, langsung diadakan perbaikan jalan. Jalan yang tadinya dua lajur, menjadi satu lajur karena yang satu sedang diperbaiki. Ya...jadi lebih macet...
  5. Jokowi merealisasikan proyek Monorel dan MRT. Proyek ini sudah lama sekali direncanakan, tetapi belum berjalan juga. Setelah dijalankan Jokowi, beberapa ruas jalan di Jakarta terpaksa harus ditutup karena adanya pembangunan proyek tersebut. Akibat penyempitan jalan tersebut, ya tentunya lebih macet. 
  6. Jokowi melarang adanya kendaraan melintas di jalur Busway. Sebenarnya ini sudah kebijakan lama, akan tetapi baru dilaksanakan secara tegas sekarang. Dulu orang dengan seenaknya melintas di jalur busway, tetapi sekarang tidak boleh bahkan didenda sangat tinggi. Tentu saja, jalur busway menjadi semakin sepi dan jalan non busway semakin macet.
  7. Jokowi juga mengambil kebijakan merapikan beberapa terminal dan mengintegrasikan dengan MRT. Hal ini tentu saja, menambah macet karena pembongkaran terminat dan juga pembangunan ulangnya. 
Itulah 7 Ulah Jokowi yang menambah kemacetan Jakarta kita tercinta. Anda setuju? Terserah. Anda boleh Share artikel ini, karena sudah di publish sehingga menjadi milik publik :)

Akan tetapi, saran saya, hati-hati jika ingin men-share artikel ini. Jadi Anda tidak perlu repot-repot mundur dari pekerjaan Anda sekarang, apalagi Anda seorang Dosen.

Wwkwkwkwkwkwkwkwk




Klik kategori film yang Anda cari